DOWNLOAD EBOOK MATINYA SOCRATES GRATIS
MENYUSUL penerbitan tulisan Plato yang berjudul Republik menjadikan buku Matinya Socrates sebagai
bagian dari rangkaian usaha untuk menerbitkan karya-karya pemikiran klasik. Seperti telah tersurat dalam judul terjemahan yang kami ajukan (dialog ini semula berjudul Phaedo), buku ini mejuat dialog yang terjadi di antara Socrates dan para sahabatnya dalam penjara menjelang hukuman mati untuk Socrates.
Dihadapkan pada kematian, Socrates yang bijak bersama sahabatsahabatnya sekaligus murid-muridnya menggunakan waktu untuk bertanya jawab tentang berbagai persoalan hakiki dan ultima dalam kehidupan. Dengan tenang dan tetap bermartabat mereka membahas hakikat terdalam dari jiwa raga, kebenaran, kebajikan, keindahan, dan sejumlah masalah
penting lain. Filsuf sejati, kata Socrates, berjuang untuk membebaskan diri dari ikatan atau ketundukan pada kesenangan ragawi. la mencari kebenaran, keindahan, dan kebaikan mutlak. Semua itu tak didapati dalam dunia pengalaman indrawi. Filsuf itu harus terus-menerus
Indrawi. Filsuf itu harus terus-menerus menjauhi keterlibatan yang sia-sia terhadap sesuatu yang wadak dalam rangka mencapai pensucian atau katarsis sehingga ia tak lagi terhalang
untuk meralh pengetahuan.
Pada akhirnya jika argumentasi Socratesitu terus ditarik, ada satu kesimpulan radikal, baik pada zaman Plato maupun zaman modern, yakni bahwa tidak ada harapan bagi kita untuk mencapai pengetahuan hakiki hingga kita terbebas dari tubuh
melalui kematian. Maka inilah kata Socrates,"Orang lain tampaknya tidak menyadari bahwa orang yang mengikuti jalan filsafat dengan cara yang benar sesungguhnyalah tengah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi maut dan menjalani kematian."
Dan kita tahu, seperti juga amal kebajikan ataupun generasi yang saleh, ilmu yang bermanfaat adalah persiapan] terbaik untuk menjemput kematian. Dalam hal semangat, perkabaran ilmu inilah agaknya Socrates merupakan inspirasi yang tak akan pernah mati. Dalam kegairahan yang serupa, kami bersikeras menyajikan dialog Socratesdan murid-muridnya ini untuk pembaca Indonesia.
Comments
Post a Comment