Khasiat Dahsyat Bunga Rosela Melindungi Hati dan Radikal Bebas



Rosela Menjaga Hati
Kandungan antioksidan rosela mampu melindungi hati dari radikal bebas.

 Sejatlnya Heri merasakan penurunan kualitas kesehatan selama dua pekan. Bobot badannya menurun dan cepat lelah. Puncaknya saat pagi hendak berangkat kerja. ayah 2 anak itu mual dan muntah. Keringat dingin keluar dari sekujur tubuh. Saat itu Heri tidak bisa meneruskan aktivitas dan kembali berbaring di tempat tidur.
Keadaan yang semakin buruk membuat keluarga membawa Heri ke dokter. Betapa terkejut Heri saat dokter mengatakan hasil diagnosis dan uji laboratorium menunjukkan bahwa ia mengidap kanker hati. Heri beken‘a di luar ruangan selama rata-rata 8-10 jam hampir setiap hari sehingga menguras energi. Lingkungan kerja yang udaranya tercemar polusi debu dan asap kendaraan konstruksi membuat kesehatannya terganggu.
Nafsu makan . Menurut Dr dr Rino Alvani Ganl, SpPD, K-GEH, kepala Divisi Hepatologi Penyakit Dalam Rumahsakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, gejala awal penyakit kanker heft: tidak menunjukkan kondisi yang spessifik Penderita memang mengalami gejala penurunan nafsu makan, nyeri otot, Ietuh dan sakit kepala. Namun. gejala-gejala itu juga terjadi pada banyak penyakit Iain.

Itulah sebabnya penderita perlu mewaspadai gejala itu. Hepatitis yang parah bemotensi memburuk dan berujung pada kanker hati. Tudak adanya gejaIa khusus yang tertihat dari hepatitis menyebabkan pasien tidak menyadari telah mengidap penyakit mematikan. Akibatnya saat pasien datang ke rumahsakit sudah dalam keadaan kronis dan sulit untuk disembuhkan.
Kasus hepatitis salah satu penyebab kanker hati, pemicunya adalah virus dan radikal bebas yang bersifat racun dalam tubuh manusia. Radikal bebas adalah molekul yang kehllangan elektron, sehlngga molekul Itu menJadI tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel Ialn. Radikal bebas atau biasa dlsebut oksldan dapat menyebabkan kerusakan sel dan perubahan struktur deoxyribose-nucleic acid (DNA) sehingga tlmbullah seI-sel mman.
Perubahan DNA yang tetjadl benahuntahun dapat menjadi penyakit kanker. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas dipenukan antioksidan. Antioksldan membantu menstabilkan radikal bebas dan menghentikan pula proses oksidasi yang merusak sel. Namun. umumnya suatu jenis antioksidan hanya efektlf pada radikal bebas jenis tertentu pula.

Asap rokok
Semakin tingginya tingkat polusi udara membuat manusia secara tidak sadar menimbun zat beracun penghasil radikal bebas dalam tubuh. Atas dasar itu. Dr Nurkhasanah MSi Apt dan rekan dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menguji khasiat rosela Hibiscus sabdadffa sebagai penghambat radikal bebas dan hepatoprotektor atau pelindung hati.
Peneliti fokus menguji zat aktif rosela sebagai hepatoprotektor karena penelitian terkait hal itu masih jarang Selanjutnya tim periset juga mengukur kandungan flavonoid dalam bunga berwama merah itu. Flavonoid selama ini sohor sebagai pelindung hati yang andal. Salah satu radikal bebas adalah senyawa (DMBA) yang banyak terdapat pada asap kendaraan bermotor.
Nurhasanah memberikan 7,12-dimetilbenz(a)antrasen DMBA secara oral kepada tikus. DMBA menjadi senyawa yang reaktif setelah mengalami proses metabolisme sehingga dapat menyebabkan kerusakan hati. Sel hati atau hepatosit mengandung berbagai enzim dan beberapa di antaranya sebagai indikator kerusakan hati. Enzim itu adalah alkalin fosfatase (ALP), Serum Glutamic Pyruvic Transaminase atau SGPT), dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase atau SGOT.
Pengujian dilakukan dengan mengukur aktivitas enzim melalui pengambilan sampel darah. Peningkatan kadar enzim-enzim itu mencerminkan kerusakan sel-sel hati. Dalam riset itu Nurhasanah menggunakan lima perlakuan. Sebagai kontrol adalah tikus tanpa pemberian zat tambahan apa pun. Pemberian DMBA dilakukan pada tikus sebagai perlakuan kedua. Perlakuan ketiga, keempat dan kelima adalah pemberian DMBA dan ekstrak kelopak bunga rosela dengan dosis 10 mg, 50 mg, dan 100 mg per kg bobot tubuh. Selanjutnya pengamatan dilakukan selama 34 hari.
Terbuktl Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kelopak bunga rosela memiliki aktivitas dalam perlindungan kerusakan hati yang ditunjukkan dengan penurunkan aktivitas SGPT, SGOT, dan alkalin fosfatase. Pemberian ekstrak rosela dosis 100 mg menurunkan kadar enzim penanda kerusakan hati. Penelitian kandungan flavonoid juga menunjukkan kandungan rata-rata pada kelopak bunga rosela 2,465 ug/ml. Itu membuktikan berpotensi rosela dapat berperan sebagai hepatoprotektor. Penelitian itu masih penelitian awal yang memerlukan riset lanjutan. “Pengujian khasiat hepatoprotektor masih belum dilakukan pada manusia. Penelitian lanjutan diharapkan dapat menemukan dosis tepat dalam bentuk praktis siap konsumsi," ujar doktor Biokimia dari Universiti Kebangsaan Malaysia itu.

“Pengujian SGOT dan SGPT adalah cara paling lazim untuk mengetahui kondisi kerusakan hati," ujar Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Dr dr Rino Alvani Gani. la mengatakan bahwa hepatitis stadium awal sejatinya dapat sembuh dengan pengobatan secara teratur. Meski demikian, pencegahan dan deteksi dini penting dilakukan. “Orang yang pernah melakukan transfusi darah. pernah membuat tato di tubuhnya, dan pola hidup tidak teratur sebaiknya memeriksakan diri karena mereka itu berisiko mengidap hepatitis," kata Rino. la memasukkan kelompok masyarakat berpola hidup tidak teratur dalam kategon‘ berisiko hepatitis karena kondisi stres dan kelelahan berkepanjangan akan memicu penimbunan radikal bebas penyebab kerusakan sel, termasuk sel hati.
 
Seimbang
Chau-Jong Wang juga membuktikan khasiat rosela sebagai antioksidan dan hepatoprotektor. Periset dari College of Medicine, Chung Shan Medical University, Taichung, Taiwan, itu menggunakan ekstrak rosela kering untuk melindungi liver tikus setelah diinduksi karbon tetraklorida (CCI4). Zat itu adalah perusak hati. Setelah mengonsumsi 1-5°o rosela se|ama sembilan pekan, kerusakan hati seperti steatosis (penimbunan Iemak di hati) dan fibrosis (pembentukan jaringan ikat sebagai reaksi kerusakan hati) turun secara signifikan. Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakitpenyakit kronis yang dihasilkannya.

Herbalis di Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ujang Edi memanfaatkan khasiat kerabat kembang sepatu itu sebagai obat pereda tekanan darah tinggi. Ia menyarankan untuk berhati-hati saat memanfaatkan rosela karena kadar asamnya tinggi. “Mengonsumsi pada dosis berlebih berpengaruh buruk pada Iambung. Bukannya sehattetapi malah bisa memicu gastritis atau mag,” ujar Edi.
Pasien dapat menumbuk kelopak rosela kering. Kemudian ambil satu sendok makan dan seduh dalam segelas air panas bersama gula batu secukupnya. Setelah air berwarna merah, segera minum sampai habis. Dosisnya 2 kall sehari. Biasanya setelah minum yang ke dua, tekanan darah mulai berangsur normal. (Muhammad Hemawan Nugroho)

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD EBOOK BAD BOY for LITTLE GIRL - CINDERELLA SARIF GRATIS

DOWNLOAD EBOOK NOVEL BAD BOY on MY BED - MERDIAN DEV GRATIS

DOWNLOAD EBOOK NOVEL 7 MANTAN - HANGGINI P. RETTO GRATIS